Saturday, February 10, 2007,5:29 PM
pertentangan yang tak pernah usai
Yaaa begitulah setidaknya menurut sebuah teori dalam buku "helmi berceloteh", di dunia ini ada pertentangan yang tak pernah usai sepanjang sejarah manusia.

1. pertentangan Laki dan Perempuan
2. pertentangan Kaya dan Miskin
3. pertentangan Tua dan Muda
4. masih banyak lagi .......dan Lagi.....

sudah menjadi lumrah jika ada anggapan laki lebih bermain dengan akal mereka sedang perempuan lebih bermain dengan perasaan mereka, ada benarnya tapi ini hanya pembenaran mitos semata.....(contoh saya (oh ya saya seorang laki-laki) seringkali menangis jika nonton film india atau sinetron yang menyentuh...atau hanya saya saja yah..., atau pertimbangan saya terhadap sesuatu masalah bukan melulu untung rugi tapi enak dan tidak, menyakiti hati atau tidak).

laki dan perempuan menurut saya hanya 1 bedanya yaitu secara fisik (tak usah dibahas mungkin anda jika dikamar mandi bisa menundukan kepala sejenak...nah itulah bedanya), adapun mental, perilaku itu hanya bentukan sosial semata...... saya masih ingat ketika ibu saya melarang saya bermain-main dengan boneka....saya malah diberi mainan mobil2an, pedang, robot....sementara teman perempuan saya selalu diledek jika memainkan apa yang saya mainkan....(di usia ini kita dibentuk apa yang diharapkan dan tidak diharapkan oleh sekeliling kita, orang tua dan lingkungan tempat kita tinggal).

kembali keLaptop eh kembali kepermasalahan pertentangan, seringkali saya dan pasangan saya yang perempuan itu, merasa dia sangat tidak mengerti saya, saya ini laki2, beda dengan dia, saya ini tidak njelimet, saya ini tidak mendetail, saya ini perkasa tentunya, hehehehehe, dia itu kan perempuan coba kalau dia jadi laki2 dia pasti mengerti apa yang saya mau, hal inilah yang menjadi pemicu awal peperangan baik yang disertai makian ataupun tamparan!

hal ini terjadi bukan pada masa ini saja tetapi pada mala lampaupun demikian, perbedaan yang mutlak antara laki dan perempuan, perbedaan generasi hanya bisa diselesaikan dengan mencoba memahami dan menempatkan diri pada posisi sebaliknya,..... katanya sih seperti itu tapi entah yaaaaaa,,,,,,,, sekarang akan saya coba.....
 
diketik oleh helmi matari
0 ada komentar?
seperti mentari yang tak mengeluh pada harus