Tuesday, October 07, 2008,3:35 PM
Rantai Makanan
Pagi ini tanggal 7 Oktober 2008, seperti pagi biasanya saya menyempatkan diri sarapan di warung si mpok, menunya dua tempe goreng, sayur daun singkong dan telur dadar....sedang asik makan, tiba-tiba kucing kurus mengeong, mengiba.....

Hampir tiga tahun ini saya mengembara di Jakarta, menyewa rumah petak dengan beberapa teman sekantor, letaknya di belakang kantor, di belakang gedung nan megah, masuk ke lorong-lorong tempat kecoa, tikus dan kucing berkeliaran merayakan hidup, yaaa mereka pun hidup individualis, ketika kucing dan tikus tak saling sapa.

Di lorong itu jika malam tikus-tikus gemuk sebesar anak kucing, berlarian, seakan tak mau di usik dengan langkah kaki saya yang terseret sepulang dari kantor, yaa tikus-tikus gemuk. katanya sih jika tikus gemuk berarti banyak sisa makanan yang terbuang, sungguh keterlaluan...,

Lamunan saya terusik ketika si mpok menawarkan es teh manis, kucing kurus terus mengeong, kali ini menyundulkan kepalanya, ke betis saya, jijik....

Sewaktu Sekolah MP (SMP) saya sangat suka pelajaran Biologi, suka karena kakak sepupu saya ketika Sekolah MA (SMA) jurusan A2 (Biologi) lantas meneruskan ke Fak. Kedokteran di Universitas Padjadjaran lulus dan jadi dokter (dr. bukan Dr. apalagi DR. tulisan gelar yang paling sering salah entah kenapa).

Dalam pelajaran biologi saya ingat bu guru menerangkan tentang rantai makanan, gampangnya sih rumput dimakan kijang, kijang dimakan harimau, rumitnya adalah Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan-herbivora-carnivora) (ini dari wikipedia). diterangkan pula ketika makanan sisa dimakan tikus, tikus dimakan kucing (Rantai makanan sisa (detritus food chain)).

meooooong....meoooooong, ah brengsek benar kucing kurus ini, hush...hush...saya mencoba mengusirnya....

Jika saya mengikuti logika rantai makanan sisa tersebut mungkin tidak akan ada kucing kurus ini, lihat saja begitu banyak tikus berkeliaran, gemuk dan segar, atau ada yang salah dengan teori rantai makanan tadi, atau ini hanyalah kebiasaan kucing di kota yang enggan makan tikus yang belum dimasak...?....

Saya jadi ingat film Doraemon, robot kucing berwarna biru, yang takut tikus. katanya sih Doraemon trauma dengan tikus, pasalnya ia pernah digigit oleh robot tikus sehingga ia tidak punya telinga. Doraemon adalah khayalan yang menjadi karya mangaka Fujiko F Fujio, Doraemon datang dari abad ke 22. Cerita ini ditulis sejak tahun 1970-an. Sebuah lompatan besar yang meramalkan fobia kucing terhadap tikus.

meong.....meoooooonggg...jengkel juga dengan rengekan itu, potongan tempe saya berikan, kucing kurus itu berhenti mengeong, mengendus dan meninggalkan potongan tempe itu....keluar dari warung makan si mpok dasar kucing sombong saya aja makan tempe masa kamu mau rendang.....
 
diketik oleh helmi matari
0 ada komentar?
seperti mentari yang tak mengeluh pada harus