Friday, November 21, 2008,10:18 PM
kenang-kenangan
Sewaktu masih kuliah entah bulan atau tahunnya, tetapi saya ingat bertepatan dengan 100 hari mengenang edward W Said, di Fakultas sastra diadakan forum diskusi mengenai karya Said, beberapa orang memaparkan tentang bukunya Orientalism, diskusi dari jam ke jam bertambah seru, terlihat dari makin banyaknya orang yang ikut angkat bicara. ah saya kurang peduli dengan sebagian besar yang dibicarakan hanya satu yang paling saya ingat waktu itu.

Seorang perempuan memaparkan kenangannya sewaktu kuliah umum yang kebetulan saat itu said lah yang menjadi dosennya. mahasiswa yang ikut kuliah umum tersebut berasal dari berbagai negara, tentu saja perkuliahan menjadi menarik tatkala forum tanya jawab disediakan oleh Said. setelah selesai perkuliahan pun beberapa mahasiswa yang masih ingin bertanya dipersilakan bertanya langsung tentunya karena waktu terbatas hanya beberapa saja yang Said layani, termasuk saya (papar perempuan ini) ketika Said bertanya (kira-kira dalam bahasa Indonesia) "kamu mau bertanya apa?" saya pun bingung, saya bukan mau bertanya tetapi ingin menandatangani buku Orientalism karya Said......, setalah memaparkan ceritanya tersebut tawa riuh tak terbendung dari peserta diskusi mengenang 100 hari kematian Said di Fakultas sastra...

satu bulan yang lalu, saya berada di pengadilan tipikor. sambil menunggu sidang berikutnya, seorang pengacara asal Bandung dan berbahasa Sunda mengobrol tentang tayangan televisi, yaa Penasihat Hukum ini sedang mendampingi Klien nya yang tersangkut masalah korupsi di Jawa Barat, sedang asik berbincang tiba-tiba konsentrasinya menjadi kacau, matanya melirik sosok pengacara senior Pak Assegaf, ah saya pun tak ingin melanjutkan pembicaraan, mengamati gerak-geriknya lebih mengasyikan, penasihat hukum itu tersenyum-senyum, dia menggumam " ini pengacara senior yang pandai", tanpa menghiraukan saya ia pun bergegas menyalami Pak Assegaf, dan berkata "pak boleh saya berfoto untuk kenang-kenangan?".....

hahahaha saya hanya bisa tertawa saja melihatnya beberapa bulan yang lalu saya pun pernah meminta foto bersama dengan Sumanto dan Hercules....
 
diketik oleh helmi matari
0 ada komentar?
seperti mentari yang tak mengeluh pada harus