Monday, February 04, 2008,6:33 PM
Tukang Lahang
Seorang tukang lahang melihat kami, ada rasa kagum, dimatanya,

Tukang Lahang: wah enak yaaa kalau sekolah tinggi, bisa kerja enak, tidak capek seperti saya ini

Saya: apanya yang enak mang, kita kan sama kuli angkut, cuma yang diangkutnya saja beda, kalau mang ngangkut 4 buah bambu yang berisi air nira, sedangkan saya bawa kamera. 4 bambu mang kang punya sendiri, kamera ini punya kantor mang.....

Tukang Lahang: ah tapi kita harus bersyukur yaaa, Tuhan menempatkan kita sebagai tukang lahang dan kuli kamera, alhamdulillah tidak di tempatkan menjadi pencuri atau penjahat.

Saya: iya mang puji Tuhan......... (setelah minum segelas air lahang lantas saya pergi)..

Di perjalanan pulang saya merenung,........ mungkin tak ada konsep dosa, jika saja kita percaya Tuhan yang menempatkan kita di suatu tempat (peran) padahal kita sendiri tidak mengingkannya..... toh itu kehendaknya.... maaf Tuhan saya mbandel..
 
diketik oleh helmi matari
seperti mentari yang tak mengeluh pada harus