Thursday, April 26, 2007,3:19 AM
Tahu Hidup
Tahu disini bukan mengetahui, tetapi tahu makanan, ada yang bilang tofu, makanan dari kacang kedelai.... (pertama tahu direndam, dipisahkan dengan cangkangnya, digiling, direbus, disaring, dicetak, ditiriskan, dijual pake sepeda, dimasak, dimakan, dibuang.......hehehe makan tahu aja rinci banget kayak tayangan di TV-TV swasta)

setiap hari entah berapa bulan mungkin 13 atau 15 bulan, menu yang ibu sajikan pagi hari adalah tahu goreng, siang tahu plus telur dan malam tahu pepes. ia membelinya dari tukang tahu si helem karena selalu memakai helem warna kuning tahu.


tukang tahu itu bersepeda kumbang mungkin rem depannya sudah blong (beda sama pesepeda ke kantor lho - bike to work- rem depannya cakram harganya cukup buat modal dagang tahu 3 bulan hehehehe). Boncengan belakang ditambah dengan 2 ember besar bocor untuk membuang cairan tahu. sampai depan rumah jeritannya kadang membuat hati bertanya, getir dan ingin hidup ini berubah.....


05:30 atau 05:32 tahuuuuuuuuuuuu jeritnya, ibu pun keluar beli tahu Rp.2000. sementara saya melihat dari dalam rumah "hari ini makan tahu lagi......", tahu Rp.2000 ini terdiri dari 2 bungkus plastik @11 buah tahu kecil.

sarapan pagi 7 tahu goreng tersedia, nasi yang terbuat dari 2 cangkir beras, kecap sachet, dan senyum tulus ibu.

48 atau 51,5 bulan berselang beberapa ratus kilo meter dari tempat ibu menggoreng tahu.

sepiring nasi, ayam bakar, perkedel jagung dan sekotak susu cair rasa strawberry, Rp 15.000an lebih. Rasanya masih sangat kurang indah, tak ada senyum tulus ibu.
 
diketik oleh helmi matari
seperti mentari yang tak mengeluh pada harus